Senin, 22 Desember 2008

Teknologi Tepat Guna

Ditulis oleh Haslizen Hoesin


  1. Teknologi


Teknologi adalah pengetahuan yang digunakan untuk membuat barang, menyediakan jasa serta meningkatkan cara dalam menangani sumber daya yang penting dan terbatas. Teknologi dikembangkan untuk membuat hidup lebih baik, efisien dan mudah.

Teknologi yang dibahas dari beragam teknologi satu diantaranya adalah Teknologi Tepat Guna (TTG) yaitu suatu teknologi yang memenuhi, persyaratan: teknis, ekomomi dan sosial budaya.



  1. Pengertian TTG


TTG merupakan alih bahasa secara cukup longgar dari “appropriate technology”, suatu pengertian yang mempunyai makna tertentu, pada dasarnya, dilihat dari aspek teknis. Perujudan TTG banyak ditemukan dalam bentuk teknologi tradisional yang dipraktekkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Masyarakat tersebut, kecil sekali peluang memiliki kesempatan memakai teknologi maju dan efisien, yang merupakan pola teknologi dari masyarakat maju/industri. Secara teknis TTG merupakan jembatan antara teknologi tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu aspek-aspek sosio-kultural dan ekonomi juga merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam mengelola TTG.

Pengenalan teknologi semacam TTG, dihadapkan kepada beragam nama, tergantung pada dimensi yang dicakupnya seperti: teknologi tepat, teknologi pedesaan, teknologi madya (intermediate), teknologi biaya rendah (low cost technology), teknologi padat karya (labour intensive technology) dan lain-lain. Kiranya tidak perlu diperdebatkan tentang pengertian sematik, mengingat selera berbeda-beda. Pengertian yang terkandung dan tersirat pada terminologi berbagai TTG di atas kiranya sudah cukup jelas.



  1. Kriteria Dan Syarat TTG


Menilai ketepat gunaan suatu teknologi, dalam hal ini, yang memberikan makna atau pengertian berhubungan dengan masalah pembangunan pedesaan atau masyarakat berpenghasilan rendah. Menurut Suwarto Martosudarjo dari LIPI makna/pengertian yang perlu digaris bawahi kriteria ketepat gunaan teknologi itu bahwa: 1) Teknologi itu ekonomis (viable), 2) Teknologi itu dapat dipertanggung jawabkan (technically feasible) dan 3) Teknologi dapat beradaptasi secara mapan kepada lingkungan kultur dan sosial pada sesuatu lokal yang kita perbincangkan (socially acceptable and ecologically sound).

Dalam bentuk pengertian lain TTG adalah hasil dari pendekatan kepada masalah-masalah pembangunan. Menilai TTG adalah dalam pengertian kebutuhan yang nyata dan sumber-sumber yang tersedia, tidak dalam pengertian “maju” yang telah ada. Pendekatan ini menyadari bahwa perbedaan ekonomi, geografis dan kebudayaan memerlukan teknologi yang berbeda dan pembangunan hendaknya menjadi pengabdi kepada manusia dan bukan sebagai tuan atau raja bagi kebutuhan manusia.

Banyak rumusan lain mengenai Teknologi Tepat Guna. Rumusan berikut adalah yang dianut Pusat Teknologi Pembangunan – ITB (PTP – ITB). PTP – ITB mengajukan tiga kriteria/persyaratan yang harus dipenuhi suatu teknologi disebut TTG yaitu Teknis, Sosial dan Ekonomik.

Persyaratan Teknis meliputi:

  1. Memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan baku yang di import.

  2. Jumlah produksi harus cukup dan mutu produksi harus dapat diterima oleh pasaran yang ada, baik dalam maupun luar negeri.

  3. Menjamin agar hasil dapat diangkut ke pasar dengan sarana angkutan yang tersedia dan yang masih dapat dikembangkan, sehingga dapat dihindarkan kerusakan atas mutu hasil (produk) serta menjamin kesinambungan peneyediaan pasokan (suplay) cukup teratur.

  4. Memperhatikan ketertersediaan peralatan, serta opersi dan perawatannya demi kesimanbungan (kontinuitas) persyaratan teknis.

Persyaratan Sosial meliputi:

  1. Memanfaatkan keterampilan yang sudah ada atau kerterempilan yang mudah pemindahannya, serta sejauh mungkin mencegah latihan ulang yang sukar dilakukan, mahal dan memakan waktu

  2. Menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang.

  3. Menekan serendah mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan pengangguran ataupun setengah pengangguran.

  4. Membatasi timbulnya ketegangan sosial dan budaya, dengan mengatur agar peningkatan produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu,

  5. Menjamin agar peningkatan produksi serasi dengan peningkatan yang merata atas pendapatan

Persyaratan Ekonomik

  1. Membatasi sesedikit mungkin kebutuhan modal,

  2. Menekan, sehingga minimum kebutuhan akan devisa,

  3. Mengarahkan pemakaian modal, agar sesuai dengan rencana pengembangan lokal, regional dan nasional

  4. Menjamin agar hasil dan keuntungan kembali kepada produsen dan tidak menciptakan terbentuknya mata-rantai baru.

  5. Mengarahkan usaha pada pengelompokan secara koperatif.



  1. Kesesuaian (Ketepat Gunaan)


Kapan suatu teknologi itu yang sesuai (tepat guna)? Suatu pertanyaan yang sering diajukan. Berbagai jawaban dikemukakan. Dari beberapa jawaban-jawaban dan bertolak dari kriteria dan syarat TTG yang dikemukakan diatas, dapat diajukan beberapa ketentuan bahwa suatu teknologi dikatakan sesuai (tepat guna):

    1. apabila teknologi itu sebanyak mungkin mempergunakan sumber-sumber yang tersedia banyak di suatu tempat,

    2. apabila teknologi itu sebanyak mungkin mempergunakan sumber-sumber yang terdapat sedikit disuatu tempat,

    3. apabila teknologi itu dapat sesuai dengan keadaan ekonomi dan sosial masyarakat setempat dan

    4. apabila teknologi itu membantu memecahkan persoalan/masalah yang sebenarnya, bukan teknologi yang hanya bersemayam dikepala perencananya.

Suatu yang harus diperhatikan bahwa, masalah-masalah pembangunan boleh jadi memerlukan pemecahan yang unik dan khas, jadi teknologi-teknologi tersebut tidak perlu dipindahkan ke negara-negara atau kedaerah lain dengan masalah serupa. Apa yang sesuai disuatu tempat mungkin saja tidak cocok di lain tempat.

Oleh karena itu tujuan TTG adalah melihat pemecahan-pemecahan terhadap masalah-masalah tertentu dan menganjurkan mengapa hal itu “sesuai”.



  1. Ciri-ciri TTG


Sebagaimana telah dikemukakan pada kriteria dan syarat dan kesesuaian TTG, dapat dikemukakan ciri-ciri yang cukup menggambarkan TTG (walaupun tidak berarti sebagai batasan) adalah sebagai berikut:

    1. Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung pertanian, industri, pengubah energi, transprtasi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan,

    2. Biaya investasi cukup rendah/relatif murah,

    3. Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara dan didukung oleh keterampilan setempat,

    4. Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi lingkungannya

    5. Cara pendayagunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber alam/energi/bahan secara lebih baik/optimal dan

    6. Alat mandiri masyarakat dan mengurangi ketergantungan kepada “pihak luar” (self-realiance motivated).



  1. Pendidikan Teknologi


Teknologi adalah upaya manusia untuk membuat kehidupan lebih sejahtera, lebih baik, lebih enak dan lebih mudah. Bila seseorang mengupas sabut kelapa dengan gigi dan kemudian berusaha mengupas dengan kapak yang dibuat dari batu dari batu, kejadian seperti ini termasuk kedalam teknologi pula. Ada nilai pengembangan alat di sana. Kalau begitu orang beranggapan bahwa teknologi harus bercirikan mesin-mesin industri yang besar, pesawat terbang atau komputer tidaklah tepat.

Oleh karena itu, pendidikan teknologi adalah usaha mengenali keadaan lingkungan dan kemampuan masysrakat dalam mengantisipasi lingkungannya. Setelah mengenal keadaan lingkungan dan kemampuan (masyarakat), pendidikan teknologi harus berusaha mengembangkan kemampuan masyarakat dalam dalam mengantisipasi lingkungan, sehingga hidup masyarakat lebih mudah, lebih enak dan yang terpenting lebih sejahtera. harus bercirikan. Bila ingin menerapkan teknologi terutama TTG perlu pendidikan.



  1. Penerapan TTG


Penerapan TTG adalah sebuah usaha pembaruan. Meskipun pembaharuan itu tidak mencolok dan masih dalam jangkauan masyarakat, tetapi harus diserasikan dengan keadaan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setempat serta alam. Kalau tidak, maka usaha pembaharuan itu akan mendapat hambatan yang dapat menggagalkan usaha permbaharuan tersebut.

Usaha pembaharuan itu dirancang sedemikan rupa sehingga seluruh masyarakat merasa bahwa pembaharuan adalah prakarsa mereka sendiri. ABerarti di dalam pembaharuan teknologi itu, terdapat minat dan semangat dalam masyarakat tersebut.

Banyak orang keliru sangaka: kalau orang membawa pompa bambu, biogas, pengering dengan energi radiasi matahari sederhana kedesa, maka orang itu telah menerapkan teknologi tepat guna. Membawa paket-paket teknologi sederhana tersebut kesebuah dasa belum dapat dikatakan sebagai penerapan teknologi tepat guna, bahkan dapat menjerumuskan, apabila tidak disertai pendidikan kepada masyarakat desa tersebut, bagaimana cara membuat dan memperbaiki alat tersebut. Paling ideal penerapan teknologi tepat guna adalah teknologi yang telah ada pada suatu masyarakat dan perbaikan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat

Penerapan TTG juga harus mempertimbangkan keadaan alam sekitar. Dapat diartikan bahwa dampak lingkungan yang disebabkan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) harus lebih kecil dibandingkan pemakaian teknologi tradisional maupun teknologi maju.

Tidak ada komentar: